Rabu, 21 November 2012

Ribuan Penumpang Menumpuk di Stasiun Bojonggede

Longsor di jalur kereta rel listrik (KRL) Km 45 antara Stasiun KA Bojonggede-Stasiun KA Cilebut, Rabu (21/11/2012) petang menyebabkan penumpukkan penumpang di Stasiun Bojonggede, Kamis (22/11).
Ribuan penumpang  menunggu kedatangan kereta dari Jakarta. Para penumpang memilih berdiri di sepanjang peron, sedangkan ratusan penumpang lainnya memilih duduk di lintasan rel.
Ribuan penumpang telantar di Stasiun Bojonggede karena rel KA longsor

Membludaknya penumpang di Stasiun Bojonggede adalah limpahan penumpang dari Stasiun Bogor dan Cilebut. Karena kereta api dari Jakarta hanya sampai Bojonggede, banyak warga Bogor dan Cilebut naik kereta dari Sstasiun Bojonggede.

"Tempat kerja saya di Manggbesar kalau naik bis malah lama, makanya tetap pakai kereta," ujar Sanusi (26), warga Gunungbatu, Kota Bogor, saat ditemui di Stasiun Bojonggede.

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras  di wilayah Bogor, Rabu (21/11) petang menyebabkan tanah longsor di Km 45 rel kereta api antara Stasiun Cilebut dan Bojong Gede, tepatnya di Kampung Bojong Jengkol RT 03/07 Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Longsor tersebut juga mengakibatkan tiang listrik yang berfungsi untuk menyuplai energi kereta api roboh. Akibatnya, perjalanan kereta api di Stasiun Bojonggede menuju Stasiun Cilebut dan Jakarta terhenti. Perjalanan kereta dari Jakarta hanya sampai Stasiun Bojonggede, sedangkan kereta dari arah Bogor hanya sampai Cilebut.

Wakil Kepala Stasiun Bojonggede, Gede Triyono, mengatakan, perjalanan kereta hanya sampai Stasiun Bojonggede. Dia  belum bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki aliran listrik yang menyuplai energi kereta api tersebut.

"Saat ini sudah dalam perbaikan, kita belum pastikan sampai kapan waktunya," katanya.

Sementara itu proses perbaikan jalur KRL terus dilakukan petugas PT KAI, TNI, Polri dan warga. Untuk mempercepat proses perbaikan, didatangkan alat berat beckoe ke lokasi longsor. Namun, proses membawa alat berat ke lokasi kejadian cukup membuat kemacetan yang cukup parah. Hal ini karena Jalan Raya Cilebut-Bojonggede  sempit sehingga truk tronton yang membawa alat berat itu harus berjalan pelan-pelan.
wartakotalive.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar