PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan, perbaikan longsor pada KM
45 jalur kereta rel listrik (KRL) lintas Bojong Gede-Cilebut membutuhkan
waktu sekitar dua hari sehingga lintas tersebut pada saat ini tidak
beroperasi.
"Perbaikan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua hari, kondisi
ini menyebabkan pada Kamis (22/11/2012), perjalanan kereta api dari
Stasiun Bogor sampai dengan Stasiun Bojong Gede tidak dapat beroperasi,"
kata Humas PT KAI Sugeng Priyono, Kamis (22/11/2012).
Untuk itu, Sugeng menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya
kepada para pengguna jasa KRL dan seluruh masyarakat karena musibah
tersebut telah mengakibatkan gangguan kenyamanan pada perjalanan KRL
khususnya lintas Bogor-Bojong Gede.
Ia memaparkan, musibah longsor yang terjadi hari Rabu pada jalur KRL
lintas Bojong Gede-Cilebut dengan berkedalaman sekitar 35 meter dan
memiliki panjang sekitar 200 meter.
Akibat longsor tersebut terdapat jalur rel kereta api yang
menggantung sepanjang 75 meter, sehingga rel tidak dapat dilalui kereta.
Tiga tiang beton Listrik Aliran Atas (LAA) juga ikut terseret longsor.
"Perjalanan KRL hanya dapat dilakukan mulai dari Stasiun Bojong Gede
dan Stasiun Depok menuju Jakarta kota, Tanah Abang dan Jatinegara,"
katanya.
Tidak jual karcis
Dengan ditutupnya lintas Bogor sampai dengan Bojong Gede, maka
seluruh loket Stasiun Bogor dan Cilebut tidak melayani penjualan karcis
untuk sementara.
Musibah longsor ini juga mengakibatkan sembilan rangkaian yang saat
ini berada di Bogor dan Cilebut tidak dapat dioperasikan pada Kamis 22
November 2012.
Gangguan kereta api listrik Jakarta-Bogor kembali terjadi, kali ini
akibat hujan yang turun di Bogor mengakibatkan air tergenang dan
mengikis tanah sehingga membuat rel kereta di antara Stasiun Cilebut dan
Bojong Gede menggantung dan tidak dapat dilalui.
Gangguan rel akibat longsor terjadi pada Rabu dari pukul 16.30 WIB.
Saat hujan mengguyur wilayah Bogor. Pada pukul 17.00 WIB kereta masih
bisa melayani satu jalur tujuan Stasiun Kota-Bogor dan sebaliknya.
Namun, pukul 18.30 WIB, ke dua jalur tidak bisa dioperasikan lagi
karena adanya gangguan aliran listrik atas di Stasiun Cilebut akibat
empat tiang listriknya roboh. (Ant)
www.wartakotalive.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar