Senin, 21 Januari 2013

Menunggu Perintah Gubernur (4)

TNI menyiapkan tanggul Kanal Banjir Barat (KBB) yang jebol
 karena besarnya volume air
PEMPROV DKI Jakarta mempunyai petugas yang ditempatkan di 7 stasiun pengamatan di Jabodetabek. Mereka mengamati tinggi muka air (TMA) di atas sungai yang akan bermuara ke Jakarta. Semakin tinggi TMA-nya, kian tinggi pula status siaganya.
Di Jakarta ada 13 sungai. Ke-13 sungai atau kali itu adalah  Kali Mookevart,  Angke, Pesanggrahan,  Grogol, Krukut, Baru Barat, Ciliwung, Baru Timur, Cipinang, Sunter, Buaran, Jatikramat, dan Kali Cakung.
Lokasi pengamatan tinggi muka air (peil schall) di bawah kontrol Pemprov DKI Jakarta ada tujuh. Lokasi-lokasi tersebut dan berapa lama air sampai di Jakarta dapat dijelaskan di bawah ini
Stasiun Pengamatan Lokasi Keterangan
Angke Hulu Ciledug 4 jam sampai PA Cengkareng Drain
Pesanggrahan Sawangan 4,5 jam sampai PA Cenkareng Drain
Krukut Hulu Ciganjur 3 jam sampai PA Karet
Ciliwung Depok 6 jam sampai PA Manggarai
Ciliwung Katulampa 3 jam sampai PA Depok
Cipinang Hulu Cimanggis 4,5 jam di PA Pulogadung
Sunter Hulu Pondok Rangon 4,5 jam di PA Pulogadung

Pertanyaannya kapan status siaga IV, III, II, dan I terjadi?

Siaga IV Dulu Baru Siaga I (3)


PADA tulisan sebelumnya telah dijelaskan pengertian siaga yang artinya suatu sikap atau tingkat kemampuan untuk menghalangi dan atau mengelola suatu bahaya dalam rangka mengurangi dampaknya yang mungkin terjadi dan menimpa mereka.
Sepeda motor masuk ke Jalan Tol JORR W2 karena jalan alteri
terendam banjir. Foto: Suprapto
Karena itu, penentuan istilah siaga terkait banjir mengacu pada tingkat "kegawatan" atau sikap yang harus diambil oleh para pemangku kepentingan agar mengurangi atau membatasi banjir dan akibat atau dampaknya.
Ketika air membesar dan tidak bisa dikendalikan lagi, yang bisa dilakukan adalah meminimalisasi agar mereka yang bakal terkena dampaknya bisa segera melakukan berbagai upaya. Warga di bantaran Kali Ciliwung, seperti Bukitduri atau Kampungmelayu, paham betul kondisi ini. Maklum, hampir tiap tahun mereka kebanjiran luapan Ciliwung.

Ribut Banjir atau Genangan (2)

Kendaraan berbalik arah ketika melintas di Jalan Ring Road Cengkareng, \
Jakbar, Kamis (17/1/2013). Foto: Suprapto
BEBERAPA waktu lalu, Fauzi Bowo ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, membuat pernyataan yang kemudian menjadi bahan olok-olokan di media. Penyebabnya karena dia mengatakan, yang terjadi di beberapa lokasi di Jakarta bukan banjir, melainkan genangan air. Apa pasal?
Tanpa bermaksud membela, dalam pandangan orang ‘air’ memang ada beda pengertian antara banjir dan genangan. Dalam Pedoman Penyusunan Sistem Peringatan Dini dan Evakuasi untuk Banjir Bandang yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum disebutkan,  banjir adalah peristiwa meluapnya air sungai melebihi palung sungai.
Buku Dinas PU DKI menjelaskan, banjir adalah keadaan aliran air dan atau elevasi muka air dalam sungai atau kali atau kanal yang lebih besar atau lebih tinggi dari normal.
Genangan yang timbul di daerah rendah sebagai akibat yang ditimbulkannya juga termasuk dalam pengertian ini.

Minggu, 20 Januari 2013

Jakarta Dikepung 13 Sungai (1)

Jalan Ring Road Cengkareng, Jakbar, terputus karena
banjir, Kamis (17/1). Foto: Suprapto
AKHIR-akhir ini, kita sering mendengar kata-kata siaga. Kata ini makin sering terdengar mana kala dikaitkan dengan tinggi muka air (TMA). Berita teranyar menyebutkan, Sungai Ciliwung dalam keadaan siaga I karena TMA di Bendung Katulampa 210 sentimeter.
Pertanyaan muncul, apa sih arti siaga? Apa pula maksud siaga I. Ada juga siaga IV, siaga III, siaga II? Apa dan bagaimana pula konsekuensinya bagi warga dan aparat terkait? Mengapa istilah-istilah itu ada? Siapa yang bertanggung jawab? Dan, berbagai pertanyaan lainnya lagi.

7 Penyakit Paling Banyak Serang Korban Banjir


INTENSITAS hujan yang masih tinggi menyebabkan banjir menggenangi beberapa daerah di Indonesia, termasuk Jakarta. Menghadapi kondisi ini, masyarakat diimbau untuk mewaspadai tujuh penyakit menular. Inilah ketujuh  penyakit itu seperti disebutkan dalam siaran pers Kementerian Kesehatan RI. 
Diare
 Diare sangat erat kaitanya dengan kebersihan individu (personal hygiene). Pada musim hujan dengan curah hujan yang tinggi maka potensi banjir meningkat. Pada saat banjir, maka sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan banyak ikut tercemar.
Di samping itu pada saat banjir biasanya akan terjadi pengungsian dimana fasilitas dan sarana serba terbatas termasuk ketersediaan air bersih. Itu semua menjadi potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.
Langkah antisipasi diingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan untuk menghindari terserang penyakit diare disarankan hal-hal berikut, yaitu: Cuci tangan dengan sabun setiap akan makan/minum serta sehabis buang hajat; Merebus air minum hingga mendidih setiap hari; Menjaga kebersihan lingkungan, hindari tumpukan  sampah disekitar tempat tinggal; dan Segera ke petugas kesehatan terdekat bila ada gejala-gejala diare
Demam Berdarah
Ketika musim hujan biasanya  terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti yaitu nyamuk penular penyakit demam berdarah. Hal ini karena  banyak  kaleng bekas, ban bekas, serta tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan untuk beberapa waktu. Genangan  itulah akhirnya menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk tersebut.
Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit, maka risiko terjadinya penularan juga semakin meningkat. Untuk itu diharapkan masyarakat ikut berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 3 M  yaitu mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur, dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.
Segera bawa keluarganya ke sarana kesehatan bila ada yang sakit dengan gejala panas tinggi yang tidak jelas sebabnya yang disertai adanya tanda-tanda perdarahan.

Leptospirosis
Leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit zoonosis, karena ditularkan melalui hewan/binatang. Di Indonesia hewan penular utama adalah tikus melalui kotoran dan air kencingnya.
Pada musim hujan terutama saat terjadi banjir, maka tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri. Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia dimana kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut.
Seseorang yang ada luka, kemudian terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, maka orang tersebut potensi dapat terinfeksi dan akan jatuh menjadi sakit.
Guna menghindari timbulnya penyakit leptospirosis masyarakat agar melakukan langkah-langkah antisipasi yaitu Menekan dan hindari adanya tikus yang berkeliaran disekitar kita, dengan selalu menjaga kebersihan; Hindari bermain air saat terjadi banjir, terutama bila ada luka; Gunakan pelindung misalnya sepatu, bila terpaksa harus ke daerah banjir; dan Segera berobat ke sarana kesehatan bila sakit dengan gejala panas tiba-tiba, sakit kepala dan menggigil.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Penyebab ISPA dapat berupa bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dapat berupa batuk dan demam, kalau berat dapat / mungkin disertai sesak napas, nyeri dada dll.
Penanganan penyakit ini dapat dilakukan dengan istirahat; pengobatan simtomatis sesuai gejala; mungkin diperlukan pengabatan kausal untuk mengatasi penyebab; meningkatkan daya tahan tubuh; mencegah penularan pada orang sekitar antara lain dengan menutup mulut ketika batuk, tidak meludah sembarangan dll.
Faktor berkumpulnya banyak orang misalnya di tempat pengungsian korban banjir, juga berperan dalam penularan ISPA
Penyakit kulit
Penyakit ini dapat berupa infeksi, alergi atau bentuk lain. Pada musim banjir maka masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik. Seperti juga pada ISPA, maka faktor berkumpulnya banyak orang misalnya di tempat pengungsian korban banjir, berperan dalam penularan infeksi kulit
Penyakit saluran cerna lain
Demam tifoid, merupakan salah satu penyakit saluran cerna. Dalam hal ini juga faktor kebersihan makanan memegang peranan penting.

Perburukan penyakit kronik yang mungkin sudah diderita
Hal ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, dan apalagi bila banjir berhari-hari.
Agar terhindar dari penyakit-penyakit di atas, masyarakat diingatkan untuk senantiasa menjaga Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) antara lain dengan makan/minum yang baik dan bersih (selalu makanan yang sudah dimasak); tidak jajan sembarangan; istirahat yang cukup; tetap upayakan kebersihan diri dan lingkungan; jangan buang sampah sembarangan; senantiasa melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sebelum makan; Sebelum mengolah makanan; Setelah BAB; Setelah menceboki anak; Setelah memegang lingkungan yang kotor dan hewan.

Senin, 14 Januari 2013

Tifatul Keluhkan Wartawan Tak Profesional


Menteri Kominfo Tifatul Sembiring menerima Panpus HPN 2013, Senin (14/1/2013). Foto: Suprapto

Gambir, Wartakotalive.com
Menteri Komuninikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengeluhkan  wartawan yang tidak berkompeten dalam menulis berita. Karena itu, dia mendukung program uji kompetensi wartawan (UKW) yang saat ini terus dilakukan sejumlah lembaga yang memiliki kewenangan menyelenggarakan UKW. 
Penegasan tersebut disampaikan Tifatul saat menerima kunjungan Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2013 yang dipimpin Penanggung Jawab HPN, Margiono. Dia didampingi Ketua Pelaksana HPN 2013 Muhammad Ihsan, dan panitia pelaksana lainnya. Tifatul menerima panitia HPN di ruang kerjanya di Gedung Kemenkominfo Jalan Medan Merdeka Barat,  Jakarta Pusat, Senin (14/1/2013).
Dalam kesempatan itu, Tifatul juga menyampaikan keluhan terhadap salah satu pimpinan media massa yang wartawannya dianggap medianya kurang objektif atau salah dalam mengutip pernyataannya. Terutama terkait adanya perbedaan antara judul atau  headline dengan isi berita.
“Saya kan jelaskan, kalau ada yang dirugikan oleh situs triomacan, silakan saja lapor polisi. Eeh, judul beritanya  menyebutkan, Tifatul akan laporkan triomacan ke polisi. Judul dengan isi berbeda. Ini juga mungkin masalah kompetensi yang bersangkutan ya. Jadi, kami mendukung untuk program UKW selanjutnya,” ujarnya.
Dia mengaku beberapa kali menjadi korban ketidakompetenan wartawan dalam melakukan kutipan. Beruntung dia memiliki followers twitter di atas 400.000 orang, sehingga dia bisa melakukan klarifikasi lewat media sosial tersebut.
Dalam kesempatan itu, Margiono melaporkan pelaksanaan HPN 2013 yang dipusatkan di Kota Manado, Sulawesi Utara. Rangkaian acara HPN berlangsung sekitar seminggu, di antaranya berisi  hiburan rakyat, workshop jurnalistik, media literacy, konvensi, dan puncak acara dilaksanakan pada 9 Februari 2013 yang akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Pada puncak acara akan kami bacakan semacam rekomendasi  yang berisi pandangan pers  dalam  menyikapi persoalan bangsa saat ini. Selain itu juga akan disampaikan jumlah wartawan yang telah mengikuti UKW serta perusahaan pers yang telah memenuhi standard yang ditetapkan Dewan Pers,” ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini ada sekitar 3.500 orang wartawan yang telah lulus uji kompetensi. Dari jumlah itu, sekitar 2.500 wartawan lulus UKW yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Sisanya diselenggarakan oleh Dewan Pers, Lembaga Pers Dr Sutomo, dan sejumlah lembaga lain yang telah lulus sebagai lembaga penyelenggara UKW.

Kamis, 10 Januari 2013

Jakob Oetama: Pemerintah Kurang Sensitif Terhadap Problem Bangsa

Panpus HPN 2013 diterima tokoh pers, Jakob Oetama, Senin (7/1). Foto: Suprapto

Palmerah, Wartakotalive.com
Pemerintah dinilai kurang sensitif terhadap berbagai persoalan bangsa seperti masalah kerukunan beragama, ketimpangan sosial,  dan kemiskinan termasuk maraknya kasus pemerkosaan belakangan ini. Karena itu, media perlu mengambil peran penting untuk menyuarakan dan mencari solusi atas masalah tersebut.
“Saya kira, pemerintah kurang sensitif terhadap berbagai problem bangsa itu. Sekarang kasus perkosaan kok terus meningkat. Anak kecil menjadi  korban. Ada apa. What’s wrong with our country,” ujar tokoh pers Jakob Oetama saat menerima Panitia Hari Pers Nasional (HPN) di ruang kerjanya, Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2013).  
Dalam kesempatan itu, Jakob yang juga Komisaris Utama KG didamping Chief Executive Officer (CEO) KG Agung Adiprasetyo, Wakil Pemimpin Umum Kompas St Sularto, dan Pemred Kompas Rikard Bagun. Panpus HPN diwakili Penanggung Jawab HPN Margiono, beberapa penasehat panitia seperti Sabam Siagian, Ishadi SK, dan Tarman Azam, serta sejumlah panitia pelaksana.
Margiono melaporkan hal-hal yang akan dibahas dalam HPN 2013 yang akan berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, 9 Februari 2013. Beberapa agenda itu antara lain pengumuman perusahaan pers yang sudah sesuai standar yang ditetapkan Dewan Pers (DP), jumlah wartawan yang memiliki sertifikat kompetensi, konvensi, dan hiburan rakyat.
“Ada juga rekomendasi  yang berisi keprihatinan dan sikap pers terhadap problem bangsa serta solusi yang kita tawarkan,” ujarnya. Dia menambahkan, saat ini ada 3.500 wartawan yang telah lolos uji kompetensi.
Selain menyoroti berbagai problem bangsa, Jakob juga menyingunggung perkembangan media sosial  yang gencar. Dia minta organisasi atau kelembagaan terkait pers yang ada agar ikut serta mengawal  supaya para pelaku di media sosial itu juga memiliki serta menaati kode etik serta bertanggung jawab.
Jakob juga yakin bahwa hadirnya berbagai media dengan berbagai saluran tersebut tidak akan membunuh media cetak. “Saya kok tetap yakin, budaya baca tidak akan hilang. Media cetak akan tetap ada tetapi dengan sinergi dengan bagian lain,” katanya.

Inilah Kejutan Jokowi untuk 22 Januari


PERLAHAN-LAHAN kejutan yang akan disampaikan Gubernur DKI Joko Widodo pada 22 Jannuari 2013 mulai terungkap. Diperkirakan, kejutan tersebut antara lain adalah pemberlakukan tiket elektronik atau e-money untuk bus Transjakarta.
Rencana peluncuran program e-money itu diungkap oleh Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini di sela-sela audiensi dengan Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2013 di ruang kerjanya, Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (10/1/2013).
“Program e-money untuk busway akan diluncurkan oleh Pak Jokowi pada 22 Januari. Ada beberapa bank yang terlibat dalam e-money ini, seperti BCA, Bank DKI, BRI, dan Bank Mandiri,” ujar Zulkifli.
Dia menambahkan, kerja sama Bank Mandiri dengan Jokowi dalam penyediaan tiket elektronik ini bukan pertama terjadi. Sebelumnya, kerja sama juga sudah berlangsung ketika Jokowi masih menjawab sebagai Wali Kota Solo.
“Dengan menggunakan e-money ini, maka pengawasan akan lebih mudah. Kontrol terhadap kemungkinan terjadinya kebocoran gampang. Rupanya pengalaman di Solo itu yang akan diterapkan di Jakarta,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi mengatakan, pada 100 hari pemerintahannya di Jakarta, tepatnya pada 22 Januari 2013, dia akan mengeluarkan kejutan. Tetapi, dia tidak mau merinci jenis kejutan tersebut. Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama pun tidak mau menjelaskan program apa yang akan diluncurkan oleh Jokowi pada masa 100 hari kepemimpinan mereka di Ibu Kota.
Beberapa program yang akan diluncurkan pada bulan Januari ini adalah 40 bus Kopaja ber-AC yang akan masuk jalur Transjakarta pada 15 Januari, bus Transjakarta koridor XII (Pluit-Tanjungpriok) diluncurkan 15 Januari, dan Jalan Layang Non Tol (JLNT) di atas Jalan Antasari, Jakarta Selatan, dioperasikan juga 15 Januari 2013.

Selasa, 08 Januari 2013

Kopaja Masuk Busway Mulai 15 Januari

MULAI 15 Januari 2013, sebanyak 40 bus Kopaja ber-AC akan melaju di jalur bus Transjakarta. Untuk tahap awal, ada dua rute Kopaja yang melintas jalur khusus itu, yaitu Kopaja P20 (Lebakbulus-Senen) dan Kopaja S13 (Ragunan belakang-Grogol).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristionao, Rabu (9/1/2013) mengatakan, bus Kopaja itu akan didesain secara khusus sehingga bisa menyesuaikan dengan halte busway.  Ongkos bus Kopaja jalur busway itu adalah Rp 5.000/orang.
“Kopaja masuk jalur busway dioperasikan mulai 15 Januari.  Hanya bus Kopaja khusus yang bisa masuk ke jalur ini,” katanya dalam wawancara khusus dengan sebuah stasiun radio.
Dia mengatakan, dari 40 bus itu dibagi dua trayek, yaitu 20 bus untuk trayek P20 dan 20 bus untuk P13. Jumlah itu akan terus ditingkatkan sehingga mampu memenuhi kebutuhan transportasi umum di Jakarta.
Menurut Pristono, dengan membayar Rp 5.000, penumpang bus Kopaja juga bisa menikmati layanan bus Transjakarta lainnya secara gratis. Karena itu, dia berharap warga Jakarta mulai beralih ke transportasi umum tersebut.
“Bayar Rp 5.000 bukan untuk Kopaja saja. Kalau turun di halte busway dan naik busway, ya tidak perlu bayar lagi,” tambahnya.
Pristono menambahkan, selain melakukan launching bus Kopaja jalur khusus, pada 15 Januari juga akan diluncurkan bus Transjakarta koridor XII yang melayani rute Pluit-Tanjungpriok. Kemudian pada Maret 2013, akan kembali diluncurkan tambahan Kopaja yang melaju di jalur Transjakarta.
Metromini
Sementara itu, sebanyak 200 bus Me­tromini baru siap terintegrasi dengan jalur bus Transjakarta (busway), mulai Januari 2013. Namun, metromini baru akan terintegrasi dengan jalur busway secara efektif pada Feburari atau Maret mendatang.
Hal itu diungkapkan Di­rektur Umum PT Metro Mini TH Pandjaitan saat dihubungi Warta Kota, Selasa (18/12). "Pada Januari nanti baru tahap perkenalan atau uji coba dan belum berlaku efektif," ucap Pandjaitan.
Menjelang diberlakukannya kebijakan sistem pelat nomor ganjil-genap untuk kendaraan pribadi yang rencananya mulai Maret 2013 dan kini menjadi kontroversi, ada wacana memaksimalkan transportasi massal guna mengatasi kemacetan di Jakarta. Selain mencanangkan megaproyek berbasis rel, Mass Rapid Transit (MRT), Pemrov DKI Jakarta juga akan membangun Bus Rapid Transit (BRT).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Senin (17/12) lalu mengatakan, untuk menggarap proyek BRT pemprov menggandeng perusahaan bus swasta di ibu kota. "Bus sedang dan reguler nantinya akan kami masukkan (melewati) jalur busway dengan desain yang sudah ditentukan. Pemilik bus swasta setuju atas tawaran ini karena mereka merasa diuntungkan," ujar Ahok.
Pandjaitan menjelaskan, kini ke-200 bus Metronini baru itu masih dalam proses pengerjaan di beberapa perusaan karoseri di Bogor. "Ada bus Metromini bermerek Toyota dan Isuzu," ujar Pandjaitan.
Mengenai rute Metromini yang akan terintegrasi dengan jalur busway, Pandjaitan mengatakan, hal itu masih dibicarakan dengan pemprov. "Kami maunya di rute yang penumpang Metromini-nya tinggi, seperti di jalur busway Koridor I (Blok M-Kota). Tapi, tepatnya di mana rute yang terintegrasi belum diputuskan," katanya.
Pandjaitan mengakui, investasi sebuah Metromini baru bisa mencapai Rp 450 juta yang dibeli secara kredit. Tarif Metromini yang terintegrasi dengan jalur busway nantinya Rp 5.000 flat sekali perjalanan. Mengenai tarif yang oleh sejumlah pihak diusulkan sebesar Rp 3.500 seperti tarif busway, kata Pandjaitan, idealnya tarip Metromini terintegrasi memang Rp 5.000. "Kalau tarif busway kan disubsidi pemprov. Kalau kami (Metromini) kan tidak disubsidi. Jadi, idealnya untuk menutup biaya operasi Metromini, tarifnya Rp 5.000 sekali perjalanan," jelas Pandjaitan.
Menurut Pandjaitan, setiap Metromini baru dilengkapi AC dan memiliki dua pintu di sebelah kanan serta satu pintu di sebelah kiri. "Besarnya Metromini tidak seperti busway, tapi pintu keluar masuknya penumpang disesuaikan dengan tinggi halte busway," ungkapnya.
Setiap Metromini berkapasitas 18 penumpang duduk dan 10 penumpang berdiri. "Jadi, lebih manusiawi daripada Metromini reguler saat ini," tambahnya.
Tingkatkan kapasitas
Sementara itu, Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan mengatakan, Kopaja maupun Metromini harus dilibatkan dalam peningkatan kualitas transportasi massal di Jakarta. Revitalisasi Kopaja dan Metromini harus dilakukan dan tak hanya meremajakan armadanya, tapi juga pelatihan terhadap para pengemudi dan perbaikan sistemnya, baik dalam hal tiket maupun gaji.
"Selama ini yang berlaku sistem setoran yang menyebabkan para sopir ugal-ugalan," kata Tigor dalam Seminar BRT, Bikesharing dan Greenways, sebagai Solusi Transportasi untuk Jakarta Berkelanjutan di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, kemarin.
Kebijakan mengintegrasikan Metromini dan Kopaja dengan jalur busway yang diusulkan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) diklaim dapat meningkatkan kapasitas angkut busway dari 26 persen menjadi 116 persen per jam.
Direktur ITDP Indonesia, Yoga Adiwinarto, Selasa (18/12) mengatakan, usulan ini sudah didukung oleh Wagub Ahok. "Sistem itu akan meningkatkan kapasitas angkut busway menjadi lima kali lipat. Tahun depan integrasi dimulai di Koridor VI (Dukuhatas-Ragunan) dan Koridor I (Blok M-Kota)," ujarnya di sela-sela Seminar BRT, Bikesharing dan Greenways, sebagai Solusi Transportasi untuk Jakarta Berkelanjutan di Hotel Sahid, kemarin.
Menurut Yoga, setidaknya ada 10 rute Metromini dan Kopaja yang bisa diintegrasikan dengan jalur busway. Yakni B86 (Lebakbulus-Kota), B88 (Kalideres-Slipi), P07 (Semper-Senen), P19 (Ragunan-Tanahabang), P20 (Lebakbulus-Senen), T57 (Blok M-Cililitan), T502 (Kampungmelayu-Tanahabang), S66 (Manggarai-Blok M), S75 (Blok M-Pasarminggu), dan S 640 (Pasarminggu-Tanahabang).
Tiket MRT
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sudah bertemu Menko Perekonomian Hatta Rajasa guna membahas masalah proyek pembangunan moda transportasi massal, MRT. Jokowi kembali menjadwalkan bertemu Hatta guna menentukan keputusan akhir mengenai MRT ini.
"Dua hari lagi akan bertemu Menko Perekonomian membahas keputusan akhir mengenai pembagian investasi. Kami pokoknya minta Pak Menko bisa memberikan jalan keluarnya," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, kemarin.
Di tempat terpisah, Menko Perekonomian kemarin mengatakan, pertemuan akhir dengan Jokowi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang terbaik. Sebab, kebutuhan ibu kota terhadap transportasi massal sekelas MRT sudah mendesak. "Kami akan bicarakan. Ini persoalan bagaimana subsidi itu bisa diberikan per tiketnya, agar tak membebankan masyarakat dan Pemprov DKI. Harus kita lihat bagaimana struktur yang pas," ujar Hatta
Berdasarkan kajian harga, tiket MRT yang tak menggunakan subsidi mencapai Rp 38.000/orang. Perhitungan ini jika menggunakan skema pembiayaan berkomposisi 42 persen ditanggung pemerintah pusat dan 58 persen pemerintah daerah.