Rabu, 28 November 2012

Asal Usul HPN dan Filosofi Maskot


Ikan Coelacanth, maskot HPN 2013

SALAH satu butir keputusan Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke-28 di Padang (1978) adalah cetusan untuk menetapkan suatu hari yang bersejarah guna memperingati peran dan keberadaan pers secara nasional. Kehendak tersebut diusulkan kepda Pemerintah melalui Dewan Pers untuk menetapkan Hari Pers Nasional. Dalam sidang Dewan Pers ke-21 di Bandung pada tanggal 19 februari 1981, kehendak tersebut disetujui oleh Dewan Pers untuk disampaikan kepada Pemerintah dan menetapkan penyelenggaraan Hari Pers Nasional.

Hari Pers Nasional diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 9 Februari (bertepatan dengan hari ulang tahun PWI), ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 5 Tahun 1985 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada 23 januari 1985.

Deran Pers kemudian menetapkan Hari Pers Nasional dilaksanakan setiap tahun secara bergantian di ibu kota provinsi se-Indonesia. Penyelenggaraannya dilaksanakan secara bersama antara Komponen Pers, Masyarakat, dan Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah yang menjadi tempat penyelenggaraan. Kebijakan ini diputuskan dalam sidang Dewan Pers ke-26 di Ambon pada 11-13 Oktober 1985.

Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk menyemarakkan Hari Pers Nasional, antara lain: Pameran Pers dan Media yang diikuti oleh seluruh komponen pers nasional dan media dan peserta pendukung lainnya; Konvensi Nasional Media Massa; bhakti social; pemberian award/penghargaan; dan hiburan rakyat.

Hari Pers Nasional menjadi ajang silaturahmi dan penyatuan pemikiran untuk kemajuan pers pada khususnya dan kemajuan bangsa pada umumnya. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan terbesar dan paling bergengsi bagi komponen pers Indonesia.


BRAND POSITIONING:

Barangkali, karena penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) selalu jatuh pada tanggal 9 Februari, bertepatan dengan ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), maka sebagaian besar masyarakat masih menganggap HPN sebagai pestanya PWI.

Panitia HPN 2012 kemudian sepakat melakukan re-positioning HPN ntuk mengaskan makna dan peran HPN. HPN seharusnya menjadi pestanya masyarakat pers. HPN seharusnya menjadi sinergi antarkomponen pers. Komponen tersebut adalah  Persatuan Wartawan Indonesia, Dewan Pers, Serikat Penerbit Surat Kabar, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, Serikat Grafika Pers, Asosiasi Televisi Swasta Indonesia, Asosiasi Televisi Lokal Indonesia, Persatuan Radio Siaran Swasta Indonesia, dan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia. Kemudian HPN dan Masyarakat Pers direposisi menjadi:

Hari Pers Nasional dimaknai sebagai Pesta Raya Rakyat yang memiliki Pers yang merdeka sebagai salah satu pilar demokrasi.

Sedangkan Masyarakat Pers dimaknai sebagai himpunan komponen Pers yang saling bersinergi untuk mewujudkan Pers yang merdeka dan bermartabat.

Sejalan dengan pola pikir tersebut di atas, maka logo Hari Pers Nasional diperbaharui agar lebih mencerminkan sinergi antarkomponen pers, tanpa meninggalkan ruh dan semangat pada awal gagasannya.


LOGO DAN MASKOT:

Seperti lazimnya pesta akbar, maka selain Logo, diperlukan juga Maskot sebagai pendamping, sebagai ciri tahun serta daerah penyenggaraan. Selain sebagai elemen komunikasi, maskot juga berperan sebagai penyemarak pesta yang bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk ‘buah tangan’.

FILOSOFI LOGO HPN 2013:
Logo HPN 2013 merupakan harmonisasi dari Logo HPN 2012, yang pada intinya merupakan Pesta Raya Masyarakat Pers yang tercermin di dalam komposisi, elemen serta warna-warni logonya.

Untaian pita yang membentuk HPN dimaksudkan sebagai lambang pesta raya masyarakat pers, sedangkan jalinan pita dimaknakan sebagai sinergi antarkomponennya. Huruf (P) yang berwarna-warni dimaknakan sebagai keragaman komponen pers, sekaligus menegaskan kemeriahan pesta. Khusus dalam konteks HPN 2013, warna-warni pelangi tersebut juga dapat dimaknai sebagai ungkapan karakter Sulawesi Utara yang penduduknya ceria dan bisa saling berdampingan serta saling menghormati, meski berbeda kepercayaan. Dalam konteks nasional, warna-warni pelangi dapat mencerminkan kekayaan dan keragaman suku, bahasa, dan budaya.


FILOSOFI MASKOT HPN 2013:

Sejalan dengan usulan pemerintah Daerah Sulawesi Utara, Maskot HPN 2013 dikembangkan dari ikan purba Coelacanth yang merupakan ciri khas Sulawesi Utara, karena ikan tersebut hanya terdapat di sana, selain niat suci untuk melestarikan ikan langka ini. Coelacanth telah dikomposisi sedemikian rupa, dengan membawa atribut-atribut yang menggambarkan pers, serta bola dunia dan peta Sulawesi Utara yang menggambarkan Pintu Gerbang Timur.

Sebagai elemen komunikasi, Maskot HPN 3013 dilengkapi dengan tagline: ‘Pers Bermutu, Bangsa Maju’, yang merupakan ungkapan tujuan HPN 2013 di Sulawesi Utara, yang juga merangkum esensi hasil HPN tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, Maskot dan tagline memaknakan semangat komponen pers untuk meningkatkan kompetensi, sekaligus mengemban niat luhur menjadi mediator bagi kemajuan bangsa pada umumnya dan kemajuan Sulawesi Utara pada khususnya.

Ikan Purba Coelecanth Jadi Maskot HPN 2013

Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Sinyo H Sarundajang bersama Ketua Dewan Penasehat Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Tarman Azam, meluncurkan logo dan maskot Hari Pers Nasional (HPN) 2013, di Manado. HPN 2013 akan dilaksanakan di Manado, 9 Februari 2013. 

Ikan Purba Coelecanth jadi maskot HPN 2013

Logo HPN 2013 di Manado, Sulawesi Utara
Hadir dalam peluncuran logo HPN,  Ketua Panitia Nasional HPN, Muhamad Ihsan, anggota forum koordinasi pimpinan daerah, Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan, jajaran pejabat Pemda dan komunitas pers di Sulawesi Utara.

Gubernur Sinyo H Sarundajang mengatakan, pihaknya dan seluruh rakyat Sulawesi Utara menyambut baik dan mendukung penuh  pelaksanaan HPN 2013. Hal itu tercermin dalam pengalokasian anggaran oleh pemerintah provinsi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013.

"Jadi tidak perlu khawatir. Pemerintah provinsi telah menata anggaran kegiatan ini dalam APBD yang akan diketuk dalam waktu dekat ini," kata Sarundajang. Peluncuran logo berlangsung Senin (26/11/2012).

Logo, kata Sinyo, merupakan bagian penting dari sebuah acara. "Tidak afdol rasanya HPN tanpa logo," katanya.

HPN di Manado  mengambil maskot ikan purba Coelecanth. Ikan purba ini masih berhabitat di perairan Sulawesi Utara.

Ketua Bidang Promosi Humas dan Pameran HPN 2013, Sutedjo Hadiwasito, mengatakan, terkait logo akan diberikan panduan sehingga penerapannya baik dan benar, sehingga dan dapat menyampaikan pesan yang ingin diharapkan.

"Kalau tidak diterapkan dengan baik dan benar, komunikasi tidak akan tersampaikan," kata dia.

Sutedjo mengatakan, pelaksanaan HPN tidak semata-mata menonjolkan pestanya, tapi sebenarnya terjadi sinergi antara pemerintah dengan pemangku kepentingan yang berkaitan dengan pers seperti PWI, dewan pers, serikat pekerja surat kabar, asosiasi TV swasta dan lokal, radio swasta, serta pemangku kepentingan lainnya.

"Pelangi yang ada dalam logo HPN sangat relevan dengan kondisi Sulawesi Utara saat ini, di mana terbina kerukunan antarumat beragama dan terciptanya rasa nyaman," kata Sutedjo. (pro)

www.wartakotalive.com


Kamis, 22 November 2012

Ini Hasil Lengkap Mactday V Liga Europa


Berikut hasil lengkap Liga Europa matchday kelima, Kamis atau Jumat (23/11/2012) dini hari WIB.

Grup A
Anzhi
2-0 Udinese
Samba 72, Eto'o 75
Kartu merah: Willians 80 (Udinese)

Liverpool 2-2 Young Boys
Shelvey 33, Cole 72 - Bobadilla 52, Zarate 88

    Main Menang Imbang Kalah Selisih gol Nilai
1. Anzhi 5 3 1 1 6-2 10
2. Liverpool 5 2 1 2 10-9 7
3. Young Boys 5 2 1 2 11-12 7
3. Udinese 5 1 1 3 7-11 4
* Anzhi lolos ke 32 besar

Grup B
Academica 1-1 Plzen

Edinho 88-pen - Dias 57


Atletico 1-0 Hapoel

M Suarez 7
    Main Menang Imbang Kalah Selisih gol Nilai
1. Atletico 5 4 0 1 7-3 12
2. Plzen 5 3 1 1 10-4 10
3. Academica 5 1 2 2 6-7 5
3. Hapoel 5 0 1 4 2-11 1
* Aletico dan Plzen lolos ke 32 besar

Grup C
Marseille 0-1 Fenerbahce
Irtegun 40

Moenchengladbach 2-0 Limassol
Camargo 79, 90
Kartu merah: Bebe 76 (Limassol)
    Main Menang Imbang Kalah Selisih gol Nilai
1. Fenerbahce 5 4 1 0 10-4 13
2. M'Gladbach 5 2 2 1 8-6 8
3. Marseille 5 1 2 2 9-8 5
3. Limassol 5 0 1 4 1-10 1
* Fenerbahce lolos ke 32 besar

Grup D
Brugge 1-2 Bordeaux
Lestienne 86 - Jussie 3, 40

Newcastle 1-1 Maritimo
Marveux 23 - Fidelis 79
    Main Menang Imbang Kalah Selisih gol Nilai
1. Bordeaux 5 3 1 1 8-3 10
2. Newcastle 5 2 3 0 7-3 9
3. Brugge 5 1 1 3 5-9 4
3. Maritimo 5 0 3 2 2-5 3
* Bordeaux dan Newcastle lolos ke 32 besar

Grup E
Molde 1-2 Kopenhagen
Chima 62 - Santin 21-pen, Gislason 76

Steaua 1-5 Stuttgart
Costea 83 - Tasci 5, Harnik 18, Sakai 23, Okazaki 31, 55
    Main Menang Imbang Kalah Selisih gol Nilai
1. Steaua 5 3 1 1 8-8 10
2. Stuttgart 5 2 2 1 9-5 8
3. Kopenhagen 5 2 1 2 4-5 7
3. Molde 5 1 0 4 5-8 3
* Anzhi lolos ke 32 besar

Grup F
AIK 1-2 Napoli
Danielsson 35 - Dzemaili 20, Cavani 85-pen
Kartu merah: Aronica 85 (Napoli)

PSV 1-2 Dnipro
Wijnaldum 18 - Seleznyov 24, Konoplyanka 69
Kartu merah: Kankava 84 (Dnipro)
    Main Menang Imbang Kalah Selisih gol Nilai
1. Dnipro 5 4 0 1 12-8 12
2. Napoli 5 3 0 2 11-9 9
3. AIK 5 1 1 3 5-10 4
3. PSV 5 1 1 3 5-6 4
* Dnipro dan Napoli lolos ke 32 besar
Grup G
Basel
3-0 Sporting
Schaer 23, Stocker 66, Degen 71
Kartu merah: Cabral 58 (Basel)

Videoton 0-1 Genk
Vossen 19
    Main Menang Imbang Kalah Selisih gol Nilai
1. Genk 5 3 2 0 9-4 11
2. Basel 5 2 2 1 7-4 8
3. Videoton 5 2 0 3 5-6 6
3. Sporting 5 0 2 3 2-9 2
* Genk lolos ke 32 besar

Grup H
Neftchi 1-1 Partizan
Flavinho 10 - Mitrovic 67
Kartu merah: Mitrovic 77 (Partizan)

Rubin 3-0 Inter
Karadeniz 2, Rondon 86, 90
    Main Menang Imbang Kalah Selisih gol Nilai
1. Rubin 5 4 1 0 9-2 13
2. Inter 5 3 1 1 9-7 10
3. Partizan 5 0 2 3 2-7 2
3. Neftci 5 0 2 3 2-6 2
* Rubin dan Inter lolos ke 32 besar

Grup I
Kiryat Shmona 0-0 Bilbao (ditunda karena faktor keamanan)
Prague 1-1 Lyon
Husbauer 53 - Benzia
    Main Menang Imbang Kalah Selisih gol Nilai
1. Lyon 5 4 1 0 12-8 13
2. Sparta 5 2 2 1 9-6 8
3. Kiryat Shmona 4 0 2 2 6-9 2
3. Bilbao 4 0 1 3 5-9 1
* Lyon dan Sparta lolos ke 32 besar

Grup J
Lazio 0-0 Tottenham

Panathinaikos 1-0 Maribor
Anino 67-pen
Kartu merah: Majer 45 (Maribor)
    Main Menang Imbang Kalah Selisih gol Nilai
1. Lazio 5 2 3 0 5-1 9
2. Tottenham 5 1 4 0 5-3 7
3. Panathinaikos 5 1 2 2 3-8 5
3. Maribor 5 1 1 3 5-6 4
* Lazio lolos ke 32 besar

Grup K
Metalist
2-0 Leverkusen
Cristaldo 46, Xavier 85

Rosenborg 3-2 Rapid
Chibuke 28, Elyounoussi 76, Prica 79
    Main Menang Imbang Kalah Selisih gol Nilai
1. Metalist 5 4 1 0 9-2 13
2. Leverkusen 5 3 1 1 8-2 10
3. Rosenborg 5 2 0 3 7-9 6
3. Rapid 5 0 0 5 3-14 0
* Metalist dan Leverkusen lolos ke 32 besar

Grup L
Hannover 0-0 Twente

Helsingborg 1-3 Levante
Sorum 89 - Angel 8, Diop 37, Iborra 81
    Main Menang Imbang Kalah Selisih gol Nilai
1. Hannover 5 3 2 0 9-6 11
2. Levante 5 3 1 1 8-3 10
3. Twente 5 0 4 1 4-7 4
3. Helsingborg 5 0 1 4 6-11 1
* Hannover dan Levante lolos ke 32 besar
Wartakotalive.com

Rabu, 21 November 2012

Ribuan Penumpang Menumpuk di Stasiun Bojonggede

Longsor di jalur kereta rel listrik (KRL) Km 45 antara Stasiun KA Bojonggede-Stasiun KA Cilebut, Rabu (21/11/2012) petang menyebabkan penumpukkan penumpang di Stasiun Bojonggede, Kamis (22/11).
Ribuan penumpang  menunggu kedatangan kereta dari Jakarta. Para penumpang memilih berdiri di sepanjang peron, sedangkan ratusan penumpang lainnya memilih duduk di lintasan rel.
Ribuan penumpang telantar di Stasiun Bojonggede karena rel KA longsor

Membludaknya penumpang di Stasiun Bojonggede adalah limpahan penumpang dari Stasiun Bogor dan Cilebut. Karena kereta api dari Jakarta hanya sampai Bojonggede, banyak warga Bogor dan Cilebut naik kereta dari Sstasiun Bojonggede.

"Tempat kerja saya di Manggbesar kalau naik bis malah lama, makanya tetap pakai kereta," ujar Sanusi (26), warga Gunungbatu, Kota Bogor, saat ditemui di Stasiun Bojonggede.

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras  di wilayah Bogor, Rabu (21/11) petang menyebabkan tanah longsor di Km 45 rel kereta api antara Stasiun Cilebut dan Bojong Gede, tepatnya di Kampung Bojong Jengkol RT 03/07 Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Longsor tersebut juga mengakibatkan tiang listrik yang berfungsi untuk menyuplai energi kereta api roboh. Akibatnya, perjalanan kereta api di Stasiun Bojonggede menuju Stasiun Cilebut dan Jakarta terhenti. Perjalanan kereta dari Jakarta hanya sampai Stasiun Bojonggede, sedangkan kereta dari arah Bogor hanya sampai Cilebut.

Wakil Kepala Stasiun Bojonggede, Gede Triyono, mengatakan, perjalanan kereta hanya sampai Stasiun Bojonggede. Dia  belum bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki aliran listrik yang menyuplai energi kereta api tersebut.

"Saat ini sudah dalam perbaikan, kita belum pastikan sampai kapan waktunya," katanya.

Sementara itu proses perbaikan jalur KRL terus dilakukan petugas PT KAI, TNI, Polri dan warga. Untuk mempercepat proses perbaikan, didatangkan alat berat beckoe ke lokasi longsor. Namun, proses membawa alat berat ke lokasi kejadian cukup membuat kemacetan yang cukup parah. Hal ini karena Jalan Raya Cilebut-Bojonggede  sempit sehingga truk tronton yang membawa alat berat itu harus berjalan pelan-pelan.
wartakotalive.com

Longsor di Cilebut, KRL Tak Operasi Maksimal

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan, perbaikan longsor pada KM 45 jalur kereta rel listrik (KRL) lintas Bojong Gede-Cilebut membutuhkan waktu sekitar dua hari sehingga lintas tersebut pada saat ini tidak beroperasi.

"Perbaikan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua hari, kondisi ini menyebabkan pada Kamis (22/11/2012), perjalanan kereta api dari Stasiun Bogor sampai dengan Stasiun Bojong Gede tidak dapat beroperasi," kata Humas PT KAI Sugeng Priyono, Kamis (22/11/2012).
Untuk itu, Sugeng menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para pengguna jasa KRL dan seluruh masyarakat karena musibah tersebut telah mengakibatkan gangguan kenyamanan pada perjalanan KRL khususnya lintas Bogor-Bojong Gede.
Ia memaparkan, musibah longsor yang terjadi hari Rabu pada jalur KRL lintas Bojong Gede-Cilebut dengan berkedalaman sekitar 35 meter dan memiliki panjang sekitar 200 meter.
Akibat longsor tersebut terdapat jalur rel kereta api yang menggantung sepanjang 75 meter, sehingga rel tidak dapat dilalui kereta. Tiga tiang beton Listrik Aliran Atas (LAA) juga ikut terseret longsor.
"Perjalanan KRL hanya dapat dilakukan mulai dari Stasiun Bojong Gede dan Stasiun Depok menuju Jakarta kota, Tanah Abang dan Jatinegara," katanya.
Tidak jual karcis
Dengan ditutupnya lintas Bogor sampai dengan Bojong Gede, maka seluruh loket Stasiun Bogor dan Cilebut tidak melayani penjualan karcis untuk sementara.
Musibah longsor ini juga mengakibatkan sembilan rangkaian yang saat ini berada di Bogor dan Cilebut tidak dapat dioperasikan pada Kamis 22 November 2012.
Gangguan kereta api listrik Jakarta-Bogor kembali terjadi, kali ini akibat hujan yang turun di Bogor mengakibatkan air tergenang dan mengikis tanah sehingga membuat rel kereta di antara Stasiun Cilebut dan Bojong Gede menggantung dan tidak dapat dilalui.
Gangguan rel akibat longsor terjadi pada Rabu dari pukul 16.30 WIB. Saat hujan mengguyur wilayah Bogor. Pada pukul 17.00 WIB kereta masih bisa melayani satu jalur tujuan Stasiun Kota-Bogor dan sebaliknya.
Namun, pukul 18.30 WIB, ke dua jalur tidak bisa dioperasikan lagi karena adanya gangguan aliran listrik atas di Stasiun Cilebut akibat empat tiang listriknya roboh. (Ant)

www.wartakotalive.com 


KRL Jabodetabek Tak Operasi, Pemegang Commet Bisa Refund


PENUMPANG KA pemegang Kartu Commet bisa melakukan refund. Hal itu diungkapkan EVP Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero), Sugeng Priyono, Kamis (22/11/2012).
Menurut Sugeng, kebijakan itu dilakukan lantaran KRL tidak bisa beroperasi di dua stasiun, yakni Stasiun KA Cilebut dan Stasiun KA Bogor.
Karena itu, kata Sugeng,  PT KAI mengeluarkan kebiijakan bahwa pemegang kartu Commet dapat melakukan penarikan uang di kedua stasiun tersebut.
Namun, ujarnya,  penarikan uang itu hanya berlaku untuk satu kali perjalanan kereta.
Sebelumnya diberitakan, petak jalur KRL antara Stasiun Cilebut menujju Stasiun Bojonggede, tepatnya di kilometer 45 mengalami longsor, sehingga rel menjuntai dan tidak dapat dilewati KRL, Rabu (21/11/2012) malam. Akibat tanah longsor itu, rel sepanjang 75 meter menggantung.
Untuk melakukan perbaikan, PT KAI butuh waktu dua hari. Makanya, kereta hanya dioperasikan mulai dari Stasiun Bojonggede menuju Stasiun Jakartakota.
Kartu Commet  adalah  pengganti Kartu Trayek Bulanan (KTB) atau Kartu Langganan Sekolah (KLS). Kartu ini dapat diisi ulang di  35 stasiun Jabodetabek yang melakukan penjualan kartu Commet .  Pengisian kartu ulang sebesar tarif KTB/KLS yang berlaku, sesuai dengan jenis dan relasi yang dipilih sebelumnya
Penting Bagi Pemegang Kartu Commet:
  • Jangan Melubangi  kartu
  • Tidak boleh merusak  chips di kartu Commet
  • Jika kartu Commet  hilang dan rusak (cacat fisik) tidak dapat diganti/dibeli
  • Kartu  yang ditahan oleh petugas tidak dapat diambil/dibeli kembali

Gendong Mayat di Kereta

manusia gerobak mengais rezeki di jalan ibu kota--foto: suprapto
Salemba, Warta Kota - Pejabat Jakarta seperti ditampar. Seorang warganya harus menggendong mayat anaknya karena tak mampu sewa mobil jenazah. Penumpang kereta rel listrik (KRL) jurusan Jakarta - Bogor pun geger

Minggu (5/6). Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong mayat anak, Khaerunisa (3 thn). Supriono akan memakamkan si kecil di Kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa KRL. Tapi di Stasiun Tebet, Supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa Supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.

Di RSCM, Supriono menjelaskan bahwa Khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber. Dia sudah membawa Khaerunisa untuk berobat ke Puskesmas Kecamatan Setiabudi. “Saya hanya sekali bawa Khaerunisa ke puskesmas, saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya Rp 4.000,- saya hanya pemulung kardus, gelas dan botol plastik yang penghasilannya hanya Rp 10.000,- per hari”. Ujar bapak 2 anak yang mengaku tinggal di kolong perlintasan rel KA di Cikini itu. Supriono hanya bisa berharap Khaerunisa sembuh dengan sendirinya. Selama sakit Khaerunisa terkadang masih mengikuti ayah dan kakaknya, Muriski Saleh (6 thn), untuk memulung kardus di Manggarai hingga Salemba, meski hanya terbaring digerobak ayahnya.

Karena tidak kuasa melawan penyakitnya, akhirnya Khaerunisa menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (5/6) pukul 07.00. Khaerunisa meninggal di depan sang ayah, dengan terbaring di dalam gerobak yang kotor itu, di sela-sela kardus yang bau. Tak ada siapa-siapa, kecuali sang bapak dan kakaknya. Supriono dan Muriski termangu. Uang di saku tinggal Rp 6.000,- tak mungkin cukup beli kain kafan untuk membungkus mayat si kecil dengan layak, apalagi sampai harus menyewa ambulans. Khaerunisa masih terbaring di gerobak. Supriono mengajak Musriki berjalan menyorong gerobak berisikan mayat itu dari Manggarai hingga ke Stasiun Tebet, Supriono berniat menguburkan anaknya di kampong pemulung di Kramat, Bogor. Ia berharap di sana mendapatkan bantuan dari sesama pemulung.

Pukul 10.00 yang mulai terik, gerobak mayat itu tiba di Stasiun Tebet.
Yang tersisa hanyalah sarung kucel yang kemudian dipakai membungkus jenazah si kecil. Kepala mayat anak yang dicinta itu dibiarkan terbuka, biar orang tak tahu kalau Khaerunisa sudah menghadap Sang Khalik. Dengan menggandeng si sulung yang berusia 6 thn, Supriono menggendong Khaerunisa menuju stasiun. Ketika KRL jurusan Bogor datang, tiba-tiba seorang pedagang menghampiri Supriono dan menanyakan anaknya. Lalu dijelaskan oleh Supriono bahwa anaknya telah meninggal dan akan dibawa ke Bogor spontan penumpang KRL yang mendengar penjelasan Supriono langsung berkerumun dan Supriono langsung dibawa ke kantor polisi Tebet. Polisi menyuruh agar Supriono membawa anaknya ke RSCM dengan menumpang ambulans hitam.

Supriono ngotot meminta agar mayat anaknya bisa segera dimakamkan. Tapi dia hanya bisa tersandar di tembok ketika menantikan surat permintaan pulang dari RSCM. Sambil memandangi mayat Khaerunisa yang terbujur kaku. Hingga saat itu Muriski sang kakak yang belum mengerti kalau adiknya telah meninggal masih terus bermain sambil sesekali memegang tubuh adiknya. Pukul 16.00, akhirnya petugas RSCM mengeluarkan surat tersebut, lagi-lagi Karen atidak punya uang untuk menyewa ambulans, Supriono harus berjalan kaki menggendong mayat Khaerunisa dengan kain sarung sambil menggandeng tangan Muriski. Beberapa warga yang iba memberikan uang sekadarnya untuk ongkos perjalanan ke Bogor. Para pedagang di RSCM juga memberikan air minum kemasan untuk bekal Supriono dan Muriski di perjalanan.

Psikolog Sartono Mukadis menangis mendengar cerita ini dan mengaku benar-benar terpukul dengan peristiwa yang sangat tragis tersebut karena masyarakat dan aparat pemerintah saat ini sudah tidak lagi perduli terhadap sesama. “Peristiwa itu adalah dosa masyarakat yang seharusnya kita bertanggung jawab untuk mengurus jenazah Khaerunisa. Jangan bilang keluarga Supriono tidak memiliki KTP atau KK atau bahkan tempat tinggal dan alamat tetap. Ini merupakan tamparan untuk bangsa Indonesia”, ujarnya.

Koordinator Urban Poor Consortium, Wardah Hafidz, mengatakan peristiwa itu seharusnya tidak terjadi jika pemerintah memberikan pelayanan kesehatan bagi orang yang tidak mampu. Yang terjadi selama ini, pemerintah hanya memerangi kemiskinan, tidak mengurusi orang miskin kata Wardah.

Senin, 19 November 2012

8 Cara Isi Bensin Sendiri di SPBU



Bagi yang belum pernah mencoba, mengisi  bensin sendiri bukan pekerjaan mudah. Jika tidak hati-hati, bahan bakar minyak (BBM) bukannya masuk ke tangki, malah tumpah ke mana-mana. BBM yang muncrat itu bisa bikin noda pakaian.
“Beberapa waktu lalu ada cewek yang mau kerja bajunya kena bensin. Dia protes. Kita jelaskan, nggak terima juga. Kita kasih kesempatan untuk ngomong langsung orang Pertamina lewat telepon,” ujar Aditya, petugas SPBU 34-11508 di Jalan Panjang, Kebonjeruk, Jakarta Barat.
Dia mengaku dilarang mengisi bensin ke motor konsumen. Tugasnya hanya memandu supaya pengendara bisa mengisi bensin sendiri.
Pengendara mengisi BBM sendiri di SPBU di Kebonjeruk, Jakarta Barat. Foto: Suprapto
Dia mengakui, sejak sistem pengisian bensin sendiri itu ditetapkan, sekitar tiga bulan lalu, penjualan premium menurun drastis. “Dulu untuk motor bisa habisin 1 ton per hari. Sekarang paling hanya separuhnya,” ujar Aditya.
Ini adalah 8 cara  isi bensin sendiri di SPBU: 
1.       Berhenti di sekitar pompa BBM. 
2.       Pergi ke kasir di sekitar pompa BBM, dan bayar  pembelian BBM sesuai kebutuhan. 
3.       Minta struk atau tanda bukti bayar yang mencantumkan nomor barcode. 
4.       Tempelkan struk bukti pembayaran di ke alat baca yang ditempelkan di sekitar pompa BBM. 
5.       Jika cara menempelkan barcode benar, mesin pembaca struk akan menerima dan keluar suara, “Dimulai dari nol ya.” 
6.       Ambil nozzle dan masukkan ke dalam tangki. 
7.       Tekan pelatuk nozzle maka BBM akan keluar secara otomatis sesuai nilai yang kita bayar. 
8.       Letakan lagi nozzle di tempat semula (pompa BBM).

Isi Bensin Sendiri di SPBU Kebonjeruk



Pengendara motor mengisi bensin sendiri di sebuah SPBU di Kebonjeruk, Jakbar. Foto: Suprapto

Anda ingin merasakan bagaimana mengisi bensin sendiri di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Gampang. Anda tak perlu ke luar negeri. Di Kebonjeruk, Jakarta Barat, fasilitas self service untuk pengisian bahan bakar minyak (BBM) pun sudah tersedia.
Layanan percontohan isi bensin sendiri itu diberikan di SPBU 34-11508 di Jalan Panjang, Kebonjeruk, Jakarta Barat, atau tepat di seberang Gedung SMAN 65 Jakarta. Selasa (20/11/2012) pagi, sejumlah pengendara sepeda motor berjejer.
Setelah membayar di kasir, mereka mengambil Nozzle (ujung slang bensin) dan memasukkannya ke  dalam tangki  motor. “Masih ribet. Tapi asyik juga sih. Ini baru sekali coba isi pensin sendiri,” ujar  seorang pengendara sepeda motor bebek.
Berdasarkan pengamatan penulis, masih banyak pengendara yang belum tahu bahwa pengisian BBM untuk sepeda motor di SPBU ini memang self servicei atau isi bensin sendiri. Mereka semula berdiri, seperti menunggu petugas mengisi bensin. Tetapi, petugas yang datang hanya memberitahu bahwa pengendara diminta mengisi BBM sendiri.
“Saya tidak boleh mengisikan BBM. Kalau ketahuan nanti kena tegur. Kalau ada pengendara yang belum bisa, saya hanya bertugas memberitahu atau mengajari. Tapi yang mengerjakan tetap konsumen,” ujar Aditya, petugas SPBU itu.
Prosedur isi bensin sendiri tak terlalu sulit. Setelah pengendara tiba di tempat pengisian BBM, datangi petugas kasir dan bayar BBM sesuai kebutuhan. Misalkan Rp 10.000. Nanti petugas akan memberikan struk atau bukti pembayaran yang di­-print secara otomatis.
Setelah itu, pengendara menempelkan barcode di sebuah mesin khusus. Kalau mesin membaca barcode itu, maka akan muncul di layar jumlah pengisian BBM.  Mesin otomatis juga akan berbunyi seperti suara wanita, yaitu, “Dimulai dari nol ya.”
Jika sudah terdengar suara itu, maka pengendara baru bisa memasukkan nozzle ke dalam tangki. Tarik tuas nozzle dan BBM akan keluar.  Silakan mencoba!