Jumat, 12 Oktober 2012

Merajut Indonesia dengan Bersepeda

-->
Pesepeda Bali-Komodo melintasi Jalan Trans Sumbawa

Berawal dari mimpi sang pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, yang ingin merajut Indonesia dengan bersepeda. Perlahan tapi pasti, mimpi itu mulai teralisasi dan diharapkan bisa dicapai pada 2015 atau bertepatan dengan ulang tahun ke-50 Harian Kompas. Meski sempat absen pada 2009, kegiatan menjelajah Indonesia dengan bersepeda dari tahun ke tahun terus digelar.

Kegiatan dimulai pada 2008 dengan Ekspedisi Anyer-Panarukan De Grote Postweg yang diikuti 17 peseda. Sempat kosong setahun, pada 2010 jelajah sepeda kembali dilaksanakan. Kali ini menempuh perjalanan sejauh 1.100 km yang diikuti oleh 33 peseda. Sebagian besar mereka adalah anggota komunitas peseda, termasuk dari Kompas Gramedia Cyclist (KGC), komunitas peseda karyawan Kompas Gramedia. Pada 2011, digelar Jelajah Jakarta-Palembang yang diikuti 50 peseda dengan menempuh rute sekitar 800 km.

Tahun 2012, acara menyusuri Indonesia kembali dilksanakan. Rutenya adalah Bali-Lombok-Komodo yang dilaksanakan 18-24 September 2012. Wartawan Wartakotalive, Suprapto, menjadi salah satu peserta jelajah ini. Selain ikut menggowes, dia juga akan menuliskan laporan secara rutin. Jarak tempuh perjalanan darat sekitar 654 km yang dibagi dalam tujuh etape. Dibandingkan tiga jelajah sepeda sebelumnya, jarak Jelajah Bali-Komodo paling pendek, tapi paling banyak menyeberangi laut, yaitu empat kali.

Penyeberangan pertama adalah dari Pelabuhan Padang Bai-Labuhan Lembar (sekitar 4 jam), penyeberangan kedua dari Labuhan Kayangan-Labuhan Pototano di Nusa Tenggara Barat (2 jam), ketiga dari Labuhan Sape-Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur (8 jam), dan terakhir dari Labuhan Bajo-Pulau Komodo (4 jam).

Peseda berasal dari sejumlah komunitas, termasuk sponsor kegiatan tersebut, seperti Pertamina dan didukung oleh Polygon, yang total berjumlah 80 orang. Dari jumlah itu, 17 di antaranya berasal dari KGC. Menurut Jannes Eudes Wawa, Ketua Panitia Kompas Jelajah Sepada Bali-Komodo, ke-17 anggota KGC telah melakukan latihan sebanyak enam kali di bawah pelatih Marta Mufreni, mantan atlet sepeda, yang juga menjadi road captain dalam jelajah kali ini.
narsis di sela-sela ngegowes
Menurut Jannes, jelajah sepeda ini akan mengelilingi Pulau Bali, dan dari Pulau Bali menuju Komodo, Nusa Tenggara Timur, melewati Pulau Lombok dan Sumbawa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Jelajah ini melewati jalan-jalan utama dan sejumlah obyek wisata terkemuka, sehingga akan ikut mempromosikan potensi daerah setempat.

Selain kegiatan latihan, calon peserta dari KGC juga menjalani serangkain tes kesehatan seperti yang sudah dilakukan pada kegiatan jelajah sepeda tahun-tahun sebelumnya. Menurut Marta, latihan bersama sangat penting untuk melatih kekompakan tim sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh peserta.

“Kami tetap menggelar latihan meski bulan puasa. Terakhir latihan dilaksanakan pada Sabtu (9/9) dengan menempuh jarak sekitar 100 km,” ujar Marta.
Sebelum Jelajah Bali-Komodo digelar, di Pulau Bali diadakan Bali Bike 14-16 September 2012 yang diikuti 100 orang. Berwisata sambil menikmati indahnya panorama Pulau Dewata itu menempuh jarak sekitar 300 km.

Selasa (18/9), tim Jelajah Bali-Komodo akan memulai etape pertama dari Nusa Dua, Bali, dan finish di Lombok. Etape pertama ini menempuh jarak sekitar 105 km. Mudah-mudahan, pada 2015, mimpi Jakob Oetama benar-benar terwujud.
**pro**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar